MAKALAH TARI KECAK
PENGESAHAN
Laporan
pembuatan
makalah tentang tari kecak, yang disusun oleh:
Nama :
1. Ahmad
Multazam (01)
2. Hasanul Falah Muhammad (19)
3. Muhammad Afifudin (24)
4. Sugeng Riyadi
(36)
Kelas : X TKJ 3
Telah disetujui dan disahkan oleh
pembimbing kami pada:
Hari :
Tanggal :
Kudus, 5 Januari 2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur atas
kemurahan, kemudahan dan petunjuk yang telah diberikan Allah SWT kepada kami
dalam menyelesaikan pembuatan
makalah tentang tari kecak dengan segala rintangan
dan hambatan yang telah kami lewati.
Makalah
ini
disusun bertujuan untuk melaporkan hasil pencarian
kami
dalam mengenal, mengamati, dan
menganalisis segala
aspek dalam Tari Kecak..Selain
itu, tujuan makalah
ini adalah untuk memenuhi persyaratan tugas Bahasa Indonesia,
laporan ini diperuntukan sebagai sumberwawasan dan pengetahuan di bidang kesenian.
Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan,
arahan dan dukungan yang diberikan kepada kami. Ucapan terima kasih khususnya
kepada :
1. Ibu
Ima Yulia Arfiani S.Pd selaku Guru Mata Pelajaran Seni
Budaya.
2. Orang
tua dan saudara-saudara kami yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.
3. Rekan-rekan kelompok yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari tidak sempurnanya laporan ini, baik dari segi penyusunan,
bahasan, ataupun penulisannya dikarenakan keterbatasan pengetahuan,
sarana dan sumber daya lainnya. Kritik
dan saran sangat diperlukan untuk menyempurnakan laporan kami yang sederhana ini.Terima kasih
dan semoga bermanfaat bagi pembaca,
pelajar dan masyarakat pada
umumnya.
Kudus, 2 Januari 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
·
Halaman
Judul............................................................................................ I
·
Pengesahan.................................................................................................. II
·
Kata
Pengantar........................................................................................... III
·
Daftar
Isi...................................................................................................... IV
·
BAB
I Pendahuluan
A.
Latar
Belakang................................................................................ 1
B.
Tujuan………….............................................................................. 1
C.
Rumusan
Masalah........................................................................... 1
D.
Manfaat............................................................................................ 1
·
BAB
II Pembahasan
A.
Sejarah Tari Kecak........................................................................2-3
B.
Gerak Tari Kecak………............................................................... 3
C.
Iringan Musik…….......................................................................... 3
D.
Cerita Dalam Tari Kecak…………………………………...... ...3-5
E.
Properti......................................................................................... 5-6
·
BAB
III Penutup
A.
Kesimpulan....................................................................................... 7
B.
Saran................................................................................................
.7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Negara Kesatuan Republik
Indonesia mempunyai aspek social budaya yang beragam banyaknya. Secara
spesifik, keadaan Budaya Indonesia sangat kompleks, mengingat penduduk
Indonesia lebih dari 200 juta jiwa dalam 30 kesatuan suku bangsa. Indonesia
memiliki 67 budaya yang terbesar dari barat sampai ketimur Nusantara.
Dari pernyataan
diatas Indonesia adalah negara yang memiliki begitu banyaknya kebudayaan yang
menjadikan sebuah perbedaan diantara pulau-pulaunya, mulai dari suku, adat
istiadat, agama, kesenian dan lain-lain. Perbedaan inilah yang akan menjadikan
Negara kita yang indah nan permai ini menjadi berwarna
Setiap
pulau memiliki ke khasan tersendiri, salah satunya Seni tari. Setiap pulau di
Negara kita mempunyai tari tersendiri, contohnya: Tari Gambyong berasal dari
Jawa Tengah, Tarri Kecak berasal dari Bali, Tari Saman, dan sebagainya. Ini semua
adalah bukti dari kekayaan Negara kita.
B. Tujuan
Tujuan yang
jelas mengenai pembuatan makalah adalah sebagai berikut :
a.
Mengetahui sejarah
Tari Kecak.
b.
Mengetahui
kebudayaan Indonesia.
c.
Mempraktekkan
teori yang dipelajari di sekolah dalam seni tari.
d.
Melengkapi
tugas mata pelajaran Seni
Budaya.
C. Rumusan
Masalah
Permasalahan
yang diangkat dalam pembuatan makalah dapat dilihat pada rumusan sebagai
berikut :
1.
Sejarah Tari
Kecak?
2.
Bagaimana gerak
tarinya?
3.
Apa iringan
musik Tari Kecak?
4.
Bagaimana cerita
Tari Kecak?
5.
Bagaimana properti
yang digunakan dalam Tari Kecak?
D. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pembuatan
makalah adalah sebagai berikut :
1.
Dapat mengetahui
sejarah asal-usul Tari Kecak.
2.
Menambah wawasan
dan pengetahuan tentang Tari Kecak.
3.
Memperkenalkan
siswa pada dunia kesenian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Tari Kecak
Tak diketahui secara pasti darimana tarian
kecak berasal dan dimana pertama kali berkembang, namun ada suatu macam
kesepakatan pada masyarakat Bali kecak pertama kali berkembang menjadi seni
pertujukan di Bona, Ganyar, sebagai pengetahuan tambahan kecak pada awalnya
merupakan suatu tembang atau musik yang dihasil dari perpaduan suara yang
membentuk melodi yang biasanya dipakai untuk mengiringi tarian Sahyang yang disakralkan. Dan hanya
dapat dipentaskan di dalam pura. Kemudaian pada awal tahun 1930an astist dari
desa Bona, Gianyar
mencoba untuk mengembangkan tarian kecak dengan mengambil bagian cerita
Ramayana yang didramatarikan sebagai pengganti Tari Sanghyang yaitu tradisi
tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan
komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan
harapan-harapannya kepada masyarakat, sehingga tari ini akhirnya bisa
dipertontontan di depan umum sebagai seni pertunjukan.
Kecak (pelafalan: /'ke.tʃak/, secara kasar "KEH-chahk", pengejaan
alternatif: Ketjak, Ketjack, dan Ketiak), adalah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan
pada tahun 1930-an
dan dimainkan terutama oleh laki-laki.
B. Gerak Tari
Tarian
ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk
berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan
mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.
Para penari
yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur
melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain
yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.
C. Iringan
Musik
Iring-iringan
lagu atau musik yang mengiringi tari Kecak selama berlangsung diambil dari
ritual tarian Sanghyang, yang tidak menggunakan alat musik. Akan tetapi hanya
menggunakan kincringan yang dikenakan pada kaki atau tangan penari yang memerankan
tokoh-tokoh Ramayana.
D. Cerita
dalam Tari Kecak
Cerita yang
paling popular dalam tari kecak adalah cerita Ramayana pada bagian dimana Raja
Rama dan istrinya Dewi Shita serta adiknya Laksamana tengah berada di dalam
hutan karena diasingkan dari kerajaan mereka. Berikut scene scene dalam tari kecak
:
Scene 1
:
Rama Sita dan
Laksamana sedang berada dalam hutan tiba tiba muncul seekor kijang emas
(penjelmaan dari pembantu Raja Rahwana yang ditugaskan untuk memancing agar
Rama meninggalkan Sita sendirian) mendekati mereka kemudian menjauh seakan ingin
mengajak mereka bermain melihat kijang yang lucu tersebut Sita minta ke pada
raja Rama untuk menangkapnya. Sebelum Rama pergi meninggalkan Sita, Rama minta
adiknya Laksamana menjaga Sita, kemudian Rama meninggalkan Sita dan laksamana
untuk mengejar kijang emas yang berlari menjauh………. Tak selang beberapa lap
kemudian terdengar suara kesakitan yang mirip suara Rama serta minta tolong…… .
Mendengar itu Sita merasa cemas kemudian minta Laksamana untuk menyusul Rama,
Laksamana tidak percaya kalau suara itu adalah suara Rama karena dia tahu Rama
tidak mungkin dapat dilukai oleh sekor kijang. Namun Sita tidak mau mengerti
dia malah marah pada Laksamana dan menuduh Laksamana sengaja membiarkan Rama
mati sehingga dia bisa mengawini Sita kelak. Karena terus didesak oleh Sita
akhirnya Laksmana mau pergi menyusul Rama. Sebelum meninggalkan Sita sendirian
Laksamana membuat lingakaran dan minta Sita untuk tetap berada dalam lingkaran.
Setelah Laksamana pergi kemudian muncul sorang pendeta yang sebenarnya adalah
penjelmaan Rahwana. Pendeta ini minta air kepada Sita. Karena merasa iba Sita
memberikan air kepada pendeta tersebut dengan menjulurkan tangannya keluar
lingkaran. Seketika itu juga pendeta tua itu berubah menjadi Rahwana. Kemudian
membawa Sita pergi.
Scene 2
Dikisahkan Sita
telah berada di Kerajaan Alengka ditemani oleh Trijata – kemenakan dari
Rahawana yang ditugaskan untuk menjaga Sita. Sita terlihat sedih menangisi
nasib yang menimpanya sanbil terus berharap Rama datang untuk menyelamatkannya.
Kemudian muncul Kera Putih – Hanoman. Pada awalnya Sita mengira Hanoman ini
juga merupakan penjelmaan Rahwana, namun setelah Sang Hanoman menjelaskan bahwa
dirinya adalah utusan dari Raja Rama, serta menyerahkan cincin sebagai bukti.
Kemudian Sita memberikan bunga kepada Hanoman untuk diserahkan kepada raja
Rama. Sebelum meninggalkan kerajaan Alengka Hanoman membakar taman dan beberapa
tempat di kerajaan Alengka sebagai pesan pada Rahwana bahwa Rama akan datang
untuk menyelamatkan Sita.
Scene 3
Peperangan
dimulai, Rama dengan pelayannya bernama Tualen serta tentara keranya tiba di
Alengka untuk menyerang dan menghancurkan kerajaan Rahwana. Pada awal
pertempuran putra Rahwana yang bernama Megananda serta pelayannya Delem
berhasil mengalahkan Mengikat Rama dengan kekuatan sihirnya sehingga Rama serta
anak buahnya tidak bisa bergerak dan menjadi lemas. Kemudian Rama berdoa
memohon kepada para Dewata untu k menyelamatkannya, kemudian munculah seekor
burung garuda membantu Rama melepaskan diri dari sihir Megananda.
Scene 4
Kemudian Rama
beserta tentaranya kembali pulih seperti sedia kala lalu Rama memerintahkan
Raja Kera Sugria untuk melawan Megananda, Pada scene ini para penari cak akan
membentuk 2 kelompok satu kelompok menjadi tentara Megananda, satu kelompok
yang lain menjadi tentara Sugriwa. Dalam pertempuran ini Sugriwa berhasil
mengalahkan Megananda. Kemudian para penari cak kembali menjadi satu kelompok.
Scene 5
Diceritakan
bahwa Rahwana telah dapat dikalahkan dan Rama berkumpul kembali dengan istrinya
Sita. Pertemuan mereka ini disaksikan oleh Laksamana, Sugriwa dan Hanoman.
E. Properti
Properti
yang digunakan dalam pergelaran tari kecak diantaranya:
1. Kain atau selendang yang bercorak kotak-kotak.
2. Gelang kincringan
3. Make up
4. Tempat sesajen
5. Topeng
6. Dan aksesoris lainnya.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembuatan makalah kami, kami dapat menyimpulkan bahwa secara
budaya Bali telah memiliki nilai kebudayaan yang tinggi. Mereka mampu
mempertahankan tari khas mereka dari berabad-abad tahun. Dan Tari Kecak kini
bukan lagi hanya ditontonkan sebagai upacara adat tetapi ditontonkan sebagai
hiburan para wisatawan yang berkunjung di Bali.
B. Saran
Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaannya, salah satunya Bali. Bali memiliki tarian
yang sangat akan ke-khasannannya. Kebudayaan ini patut kita lestarikan sampai
akhir hayat kita, karena kita tidak ingin kebudayaan ini diakui oleh negara
lain.
Kak ada daftar isinya ga??
ReplyDeletehahaha maaf gan lupa, buat sendiri aja ya.
ReplyDelete